Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 22 Juni 2013

Sebuah Cerita


Sejak aku berusia 5 tahun aku tinggal bersama nenek dan kakek, saat sekolah SD teman-teman selalu mengejekku dengan perkataan tidak mengenakan tetapi aku selalu bersabar sampai akhirnya aku lulus SD dan melanjutkan SMP, hal serupa terjadi aku selalu sendiri seolah-olah tidak ada yang mau berteman denganku, aku berpikiran apakah aku bisa menjalani ini sendiri? Aku ingin punya teman dekat tetapi hal itu baru aku dapatkan dibangku SMA. Ketika SMA semua berubah menjadi indah banyak teman-teman banyak yang menganggap aku saudara mereka. Tetapi tanda tanya selalu ada dibenakku ketika ada seorang lelaki mendekatiku (“orangtuaku dimana? Kenapa mereka tidak pernah mengabari aku?”) (“yang aku ingat dulu ibu dan bapak pernah bertengkat hebat didepan aku, sehingga itu membuat aku takut ketika ada seorang lelaki yang mendekatiku). Akupun  selalu bertanya kepada nenek tetapi setiap kali aku menanyakan dmna orang tua ku mereka tidak pernah menjawab aku menanyakan kepada tetangga – tetangga pun tidak ada yang memberikan jawaban yang pasti. Aku selalu mencari dimana orang tua aku sekarang kenapa mereka tega meninggalkan aku kenapa tidak pernah ada kabar?.

Sehingga pada suatu hari setelah aku lulus d bangku SMA aku mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah disalah satu perguruan tinggi swasta di jogja, tetapi karena nenek dan kakek tidak mengijinkannya aku nekat berangkat dengan teman-teman SMA. Sampai dijogja aku bingung karena tidak punya uang banyak, sehingga melamar kerja kesana kemari untuk biaya hidup selama kuliah. Akhirnya akupun bisa menyelesaikan kuliahku dengan hasil kerjaku sendiri. Selama 4 tahun aku kuliah aku tidak berani berpacaran karena aku takut kejadian seperti yang aku ingat pada orangtuaku, dan aku baru mendapat jawaban dimana orangtua ku setelah aku wisuda. Nenek selau bertanya mana pacar/calon suami mu? Aku manjawab aku tidak pernah punya calon kalau nenek tidak menjelaskan dimana ibu & bapak sekarang? Karena itu, nenek menjelaskan semua yang terjadi pada orangtua ku. Ternyata mereka pergi ke luar negeri (Turky) untuk menghindari hal-hal mitos yang diberitakan oleh mertua ibuku, dan mitos itu memang tidak benar prinsip ibu & bapak sangat kuat untuk tetap menjaga pernikahannya sampai hayat yang memisahkan. Setelah mengetahui itu aku langsung merasa bahagia karena orangtua ku masih berada di dunia ini, akupun menyusul mereka untuk mengetahui secara pasti bahwa mereka masih mengingatku. Setelah tiba di Turky ternyata aku telah mempunyai adik 2, aku merasa sedih kenapa aku harus ditinggalkan dirumah? Kenapa aku tidak di ajak bersama mereka? Tetapi kekecewaan & kesedihan ini selalu aku buat bahagia dihadapan mereka. Di turki aku bekerja sebagai seorang guru agama di salah satu sekolah menengah pertama selama 5 tahun. Sampai usia ku melebihi umur cukup untuk menikah aku masih belum mau untuk menikah. Tetapi, demi kebahagiaan orangtuaku aku mau menurutinya walaupun aku tidak mencintai lelaki yang mencintaiku.

0 komentar:

Posting Komentar